Data Inflasi Zona Euro Terbaru Desak ECB Naikkan Suku Bunga

Data Inflasi Zona Euro Terbaru Desak ECB Naikkan Suku Bunga

Diperbarui • 2022-07-01

Inflasi zona euro mencapai rekor baru, melampaui ekspektasi dan semakin memperkuat desakan bagi bank sentral eropa untuk kenaikan suku bunga agresif seperti yang dilakukan oleh bank sentral di seluruh dunia.

Kembali didorong oleh melonjaknya harga bahan pokok makanan dan energi, harga konsumen zona euro melonjak 8,6% dari tahun lalu di bulan Juni. Bahkan angka ini naik dari 8,1% di bulan Mei. Para ekonom dalam survei Bloomberg memperkirakan inflasi naik hanya di angka 8,5%.

Data ini cerminan dari meningkatnya tekanan pada rumah tangga dan perusahaan di seluruh Kawasan mata uang tunggal, di mana Prancis, Italia dan Spanyol melaporkan inflasi tertinggi baru sepanjang masa. Sementara Jerman, negara ekonomi utama eropa, hanya mengalami perlambatan berkat pemotongan pajak bahan bakar dan diskon transportasi umum yang bersifat sementara. Di wilayah Baltik, pertumbuhan harga telah melesat melewati 20%.

Upaya pemerintah memberikan bantuan miliaran euro telah dilakukan, namun kemampuan mereka terbatas kareena sudah menghabiskan banyak dana selama pandemi. Di tengah kesulitan konsumen atas melonjaknya biaya hidup, perusahaan ritel seperti Zalando SE dan Hennes & Mauritz AB di antara yang terpukul keras. Demikian juga di sektor otomotif seperti Volkswagen AG, yang telah tenggelam selama berbulan-bulan.

Bank Sentral Eropa telah menghadapi kritik karena membiarkan inflasi meningkat jauh melampaui target 2%. Ini tak lepas karena bank sentral utama seperti Federal Reserve telah melakukan kenaikan yang telah mencapai 75 basis poin.Efek Terhadap Pasar:EUR/USD masih kesulitan untuk rebound menyusul data inflasi yang buruk dan potensi besar ECB naikkan suku bunga.

Ekspektasi Pasar: EUR/USD berpotensi bergerak dalam range 1.04129  - 1.05253

Trading Plan :

SELL Limit  1.04505 Target Profit: 1.04495  - 1.04475 Stoploss 1.04520

Grafik EUR/USD Timeframe H4

Euro dolar.jpg

Menyerupai

Berita terbaru

Data Ekonomi Australia Melemah, Seiring Melemahnya Inflasi
Data Ekonomi Australia Melemah, Seiring Melemahnya Inflasi

Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.

USDCAD Berusaha Hentikan Penurunan Tiga Hari
USDCAD Berusaha Hentikan Penurunan Tiga Hari

USDCAD terlihat berusaha keras mempertahankan momentum bullish pada hari Kamis (28/03/2024),..Pasar akan berfokus pada data PDB Kanada yang dirilis malam ini pukul 19.30 WIB.

Deposit dengan sistem pembayaran bank lokal DI INDONESIA

Pemberitahuan pengumpulan data

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.

Ditelepon kembali

Manajer kami akan menghubungi Anda

Merubah nomor

Permintaan Anda diterima.

Manajer kami akan menghubungi Anda

Permintaan panggilan balik berikutnya untuk nomor telepon ini
akan tersedia setelah

Jika Anda memiliki masalah mendesak, silakan hubungi kami melalui
Live chat

Internal error. Silahkan coba lagi

Jangan buang waktu Anda – tetap awasi dampak NFP terhadap dolar dan raup profitnya!

Anda menggunakan versi browser lama Anda.

Perbarui ke versi terbaru atau coba yang lain untuk pengalaman trading yang lebih aman, lebih nyaman dan produktif.

Safari Chrome Firefox Opera